Kisah Para 'Filipus' di Riau

Setelah Pelatihan Proyek FIlipus 2 tahun lalu, kini kami berkumpul kembali di tempat yang sama untuk mendengarkan kisah suka duka para 'Filipus' yang gagah perkasa ini.

PROYEKFILIPUS

3/19/20253 min read

Dua tahun telah berlalu, dan hari ini kami kembali ke kota Pekanbaru. Namun, perjalanan ini bukan sekadar kunjungan biasa—ini adalah reuni kami di ladang pelayanan di mana benih misi telah ditaburkan. Saat dimana kami dapat bertemu kembali dengan para penuai yang 2 tahun lalu kami latih dalam Proyek Filipus, membuat hati kami dipenuhi rasa haru dan syukur.

Kami mendengarkan kisah mereka dengan mata berbinar—kisah tentang ketekunan, pengorbanan, dan iman yang tak tergoyahkan. Banyak dari mereka, yang dulu hanyalah peserta pelatihan, kini telah menjadi gembala yang memimpin gereja dengan jemaat yang berjumlah ratusan. Benih yang ditanam bertahun-tahun lalu kini telah bertumbuh menjadi tuaian yang luar biasa! Di antara banyaknya kesaksian yang kami dengar, ada dua kisah yang begitu menyentuh hati—kisah tentang iman yang teguh dalam menghadapi tantangan yang luar biasa.

A dirt road in the middle of a forest
A dirt road in the middle of a forest
black car stuck on mud
black car stuck on mud

Untuk kembali berkumpul di tempat kami melakukan pelatihan dua tahun lalu, Pdt. Sitorus dan istrinya berpelukan di atas sepeda motor dan menempuh perjalanan yang begitu berat—250 kilometer. Jarak ini mereka lalui dengan motor bebek butut dari sebuah desa terpencil yang tidak memiliki jalan beraspal, hanya tanah berlumpur dan medan yang sulit. Karena memang lokasi penggembalaan mereka berada di sebuah tempat yang tampak terabaikan, jauh dari hiruk-pikuk peradaban modern.

Namun, justru di tempat seperti itulah Tuhan bekerja! Sekalipun harus melawan segala keterbatasan, gereja mereka bertumbuh dan semakin kuat. Setiap perjalanan yang mereka tempuh, setiap kesulitan yang mereka hadapi, adalah bukti nyata dari ketulusan hati mereka untuk membawa terang Kristus kepada jiwa-jiwa yang belum terjangkau. Dan Bible League Indonesia sungguh bersyukur dapat mendukung pelayanan mereka melalui modul pemuridan 'Proyek Filipus' dan Alkitab yang kami berikan.

green leafed trees middle of forest during daytime
green leafed trees middle of forest during daytime
a knife stuck in a wooden post in a forest
a knife stuck in a wooden post in a forest

Lalu ada Pdt. Deni—seorang misionaris yang telah terbiasa keluar masuk hutan demi memberitakan Injil, bahkan hingga ke pelosok hutan di negara tetangga. Panggilan hidupnya jelas: menjangkau mereka yang belum pernah mendengar "Kabar Baik".

Suatu hari, di pedalaman negara tetangga, ia dikejar oleh sekelompok orang yang ingin menangkapnya. Dengan napas tertahan, ia bersembunyi di balik sebatang pohon di tengah kegelapan malam. Para pengejarnya akhirnya tiba dan mengelilingi tempat persembunyiannya. Tetapi dalam doa yang ia panjatkan saat keadaan mencekam itulah, sebuah mukjizat yang luar biasa terjadi: tidak satu pun dari mereka yang bisa melihat Pak Deni! Beliau seolah-olah lenyap dari pandangan mereka. Ya! Tuhan telah membutakan mata mereka saat itu.

Malam itu, Pdt. Deni berhasil lolos tanpa terluka. Namun misi hidupnya belum selesai. Hingga hari ini, ia tetap setia menggembalakan gereja, membawa terang Injil kepada mereka yang masih hidup dalam kegelapan, dengan dibekali oleh modul "Proyek Filipus'. Orang seperti Pak Deni inilah yang sungguh-sungguh mengerti, bahwa hidup setiap Orang Percaya seharunya dihabiskan untuk menuntaskan Amanat Agung, lewat profesi apapun yang kita geluti.

Mendengar kesaksian ini, kami kembali diingatkan akan kuasa iman dan ketekunan. Pelatihan dan dukungan yang telah saudara dan kami berikan tidak sia-sia—gereja-gereja telah berdiri, banyak jiwa telah diselamatkan, dan Injil terus menjangkau tempat-tempat yang paling sulit dijangkau.

Namun pekerjaan ini belum selesai. Dukungan Anda adalah kekuatan bagi para penuai garis depan seperti Pdt. Sitorus dan Pdt. Deni. Dukungan Anda membuat mereka tetap mampu melanjutkan pelayanan, menghadapi tantangan, dan membawa lebih banyak jiwa kepada Kristus.

Bersama, kita adalah bagian dari rencana besar Allah. Setiap doa, setiap bantuan, dan setiap bentuk kemurahan hati Anda ikut mempercepat laju penyebaran Injil. Segala kemuliaan bagi Tuhan kita, Yesus Kristus! (a.i)